Evaluasi Keberhasilan Koperasi Di Lihat Dari Sisi Anggota
Written on 07.27 by Andriawan Syahrul Azhar
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Di Lihat Dari Sisi Anggota
- Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu yang terpenting yang harus dilakukan koperasi adalah
berhubungan langsung dengan anggotanya yang kedudukannya sebagai pemilik
dan pemberi jasa koperasi.
Ekonomi anggota sebagai pemilik mempunyai motivasi menyelesaikan
persoalan dana ( simpanan-simpanan ) yang diserahkan apakah bisa
menguntungkan atau bahkan justru merugikan.
- Efek Harga Dan Efek Biaya
Partisipasi anggota yang menentukan tingkat keberhasilan koperasi
dpengaruhi oleh besaran nilai manfaat pelayan koperasi secara
utilitarian maupun secara normatif.
Motivasi utilitarian sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan
ekonomis yang di maksud adalah insentif berupa pelayanan barang-jasa
oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau adanya pengurangan biaya dan
atau di perolehnya harga menguntungkan serta penerimaan bagian
dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk barang.
Bila dilihat dari peranan anggota , setiap harga yang di tetapkan
koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dan non anggota.
- Analisis Hubungan Efek Ekonomis Keberhasilan Koperasi
Di tinjau dari konsep koperasi, fungsi laba bagi koperasi tergantung
pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi anggota dengan
koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin
tinggi manfaat yang di terima oleh anggota.
Keberhasilan koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya
adalah partisipasi anggota dan partispasi anggota sangat
berhubungan erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat yang
di dapat oleh anggota tersebut.
- Penyajian dan Analisis Neraca Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan kebutuhan dari para anggota dan perubahan
lingkungan koperasi, terutama tantangan-tantangan kompetitif, pelayanan
koperasi terhadap anggota
harus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada anggotanya.
1. Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non koperasi).
2. Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan
peradaban. Perubahan kebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan
anggota dalam mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.